Beberapa waktu yang lalu aku melihat liputan tentang orang-orang jenius, yup, genius! Pernahkah kita bermimpi bagaimana rasanya menjadi spesial dan jenius? Kalo aku: sering. Tapi pada akhirnya aku mendapati bahwa aku bukanlah manusia jenius ataupun spesial, aku tidak punya kemampuan menyelesaikan rubiks selama satu detik (?) bahkan dalam waktu seharianpun aku belum pernah bisa menyelesaikannya. Bahkan sempat aku merusak rubiks, juga melepas stiker warnanya dan juga membongkarnya dengan niat menjajarkan warnanya agar terlihat... jenius. Dan akhirnya yup... berceceran.
Awut-awutan |
Ada kalimat 'menghibur' yang mengatakan bahwa kelebihan tiap orang itu berbeda-beda dan manusia diciptakan untuk mempunyai kelebihan. Tapi sampai saat ini aku belum menyadari apa kelebihanku, selain hanya bisa menghina, mengkomentari, mengkritik, aku tidak punya kelebihan yang lain.