May 6, 2011

skripsi, mimpi, semiotik, dan malaikat

Malam ini lagi-lagi aku bengong depan layar pc, tiba-tiba nyuruh Dewi 'Dee' Lestari untuk nyanyi Malaikat Juga Tahu. Sekitar setahun yang lalu, aku lagi ngubek-ngubek tema skripsi yang akan aku teliti. Pada awalnya proposalku tentang folklor masyarakat Banjar ditolak. Maka beralihlah pada sastra modern/kontemprer yang sebenarnya lebih mudah untukku menguasai objek kajiannya. Namun, disitulah masalahnya, aku sama-sekali gak punya karya sastra yang menarik untuk dikaji karena aku si bodoh yang gak suka baca. Akhirnya, temanku memberi solusi untuk ngambil karya yang terakhir aku baca, yakni saat itu kebetulan (benar-benar kebetulan aku baca novel) aku baru selesai membaca Rectoverso. Dan aku begitu terpesona oleh suara dan kalimat Dee (karena Rectoverso adalah kumpulan cerpen dan album musik).

Small Poster Available On The Book


Banyak hal yang bisa dikaji dari Recoverso, baik berdasarkan semiotik (ilmu tentang tanda), sosiologi sastra, resepsi sastra (analisis berdasarkan penerimaan karya sastra dari pembaca), feminis, stilistik (gaya bahasa), psikologi sastra, dsb (biar dianggap pinter padahal lupa-lupa inget, kyahahaha). Aku kebingungan, kesulitan, malas... malas... malas... akhirnya tekor deh 2 bulan, ahahaha. Aku menanyakan pada temanku tentang adanya transformasi dari lirik ke cerpen yang sebenarnya bagi beberapa orang adalah hal yang gak nyambung dan tidak mungkin dipecahkan berdasarkan kajian sastra, namun aku yakin pasti ada, karena sastra adalah sebuah teks, lirik adalah sebuah teks (puisi liris), sama halnya dengan drama yang memiliki teks drama yang dinamakan sastra. Aku gak pernah sesemangat saat itu, biasanya aku selalu semangat dengan tidur atau ngerumpi, juga ketika bolos kuliah.



Aku pilih Malaikat Juga Tahu sebagai kajian skripsiku, aku singkat dengan MJT, hingga saat tidurpun tiga huruf itu ikut-ikutan muncul. Transformasi Sastra, aku anggap sangat keren ketika teman-teman menanyakan kajian yang aku ambil. Lirik Bertransformasi menjadi cerpen, peleburan kalimat, dimana kalimat-kalimat pendek dan seadanya melebar menjadi cerita pendek. Susah gak? Ya eyalah... susah. Aku harus membagi waktu antara game dan skripsi. Skripsi dan ngerumpi. Skripsi dan tidur, oh susahnya.

Aku akan jelaskan sesingkat dan sesedikit mungkin biar tidak membosankan (karena sastra itu hoamph...). Jadi, dalam MJT ditemukan fakta bahwa terjadi transformasi tokoh (sebenarnya ada banyak transformasi berdasarkan unsur intrinsik; latar, tokoh, tema, dsb) tapi karena yang paling meninjol dan yang paling sulit ketika menganalisis tokoh. Transformasinya bisa disederhanakan menjadi;

LIRIK                                        CERPEN

Aku               ---------------> Tokoh Abang
Kau               ---------------> Tokoh Perempuan
Pacar Impian ---------------> Tokoh Adik
Malaikat        ---------------> Tokoh Bunda

Yup, singkat kan? dan perjuangan menganalisisnya hanya 1 bulan ahahahaha... Dan jadilah skripsiku yang berjudul "Transformasi Lirik Lagu ke dalam Cerpen Malaikat Juga Tahu Karya Dewi 'Dee' Lestari (Sebuah Kajian Resepsi Sastra". Bagi yang lagi bikin skripsi tentang Malaikat Juga Tahu, Rectoverso, atau sastra yang lain dan butuh saran silakan hubungi aku, mudah-mudan bisa jawab.

Skripsi itu gak sulit kok, orang-orang yang telah melewatinya dan bilang sama kamu "Susah tau! Hati-hati, serem, gentayangan kayak hantu!" mereka sebetulnya berbohong, Inti dari mengkaji dalam skripsi adalah menemukan puzzle-puzzle dari masalah yang jadi objek kamu. Anggaplah seperti main game, santai tapi dikerjakan.


Ayo, semangat! :)

No comments:

Post a Comment

terima kasih banyak komentarnya, ya ^_^