Sep 25, 2012

Roaming Bahasa

Bagi sebagian orang, pemakaian prokem (bahasa gaul) itu dinilai ingin sok gaya. Ini kasus yang mungkin bisa kena kepada manusia macam aku yang tinggal di luar wilayah yang bahasanya tidak dikuasai. Tinggal sejak lahir di Tanah Sunda itu membuatku terbiasa memakai Bahasa Sunda sebagai bahasa pergaulan. Dengan Bahasa Sunda, aku bisa dengan mudah menjangkau semua kalangan. Jadi gini lo maksudnya, enak ajja gitu kalo ngomong dengan bahasa daerah, bisa dibilang 'kerendahhatian' bisa dijangkau dengan bahasa itu.

Nah, ketika masuk ke Jogja. Aku bingung ketika harus menanggapi obrolan, kalo berbahasa Indonesia, dengan pemakan 'aku', 'kamu', kalian', dsb kesannya gimana gitu, kecuali tentunya dalam tulisan blog ini aku bisa dengan gampang menyetarakan bahasa karena lebih nyaman bercerita dengan pemakaian bahasa campuran.

Jadi sekarang aku lebih nyaman menggunakan bahasa prokem di obrolanku bersama teman-teman yang kebanyakan dari wilayah Jawa Tengah dan Timur. Untungnya sebagian teman-temanku bisa memaklumi karena pemakaian bahasa baku campuran juga membuatku gagap berbahasa. Itu karena gaya dan intonasi yang belum bisa aku kuasai yang ujungnya membuat pembicaraan hambar jhahaha.

Sep 22, 2012

Alasan (harus) Kuliah S2

*ngetik blog saat galau tugas

Ketika hendak masuk kuliah S2, tentu aku tidak serta-merta secara spontan tanpa spion langsung daftar gitu ajja. Bukan (mungkin) karena aku Libra yang suka ini-itu mikir lama, tapi tentu para zodiak lain pun akan sama bingungnya ketika mencari alasan untuk kuliah (lagi).



Hampir dua tahun menjadi pengangguran yang bahagia membuatku berpikir, sampai kapan kebahagiaan ini akan berlangsung. Bangun pagi, makan, pantengin laptop seharian. Sementara dari status-status fb, banyak dari teman-temanku yang sibuk kerja, berumah tangga, atau juga pusing menganggur. Tiga hal itu menjadi salah satu yang (harusnya) aku pilih. Ketika mensearch lowongan pekerjaan (tanpa maksud menyudutkan pekerjaan siapapun) aku sama sekali tidak tertarik.
Kenapa jadi curcol gini sih. Oke, jadi alasanku kuliah lagi adalah...

Sep 9, 2012

Ngekost Lagi

Setelah perjuangan panjang akhirnya bisa nerusin S2 di UGM, Yippiiie. Yup, sekarang aku tinggal di Jogja, Jakal 6,2. Dapet kosan yang jarak ke kampus 2 KM hahaha... Banyak hal yang berbeda antara Yogyakarta dan Bandung, di sini istilah angkot (angkutan kota) itu bentuknya bis, sementara di Bandung kebanyakan kendaraan berbentuk Carry. Tarifnya sekitar 2 ribu dari kosan ke kampus.

Oh, iya, karena belum ketemu teman kelas, jadi aku masih main sendiri. Pernah aku main ke Amplaz naek Trans Jogja dengan biaya 3000, pas pulangnya ternyata udah 2 kali ngelilingin Amplaz karena saat orang turun ikut turun, orang naik ikut naik, belum ngerti sistem naik turunnya -_-