Feb 22, 2012

Time Machine

Pernah gak nonton "The Pursuit Of Happyness"? Di sana diceritakan alat kedokteran yang dijual Chris Gardner diambil oleh seorang tunawisma kurang waras yang menyebut alat tersebut sebagai 'mesin waktu'. Ingat itu aku jadi menerawang ke sebuah peristiwa dimana percakapan antara temanku di tahun 2009.

"Cumi, kalo lu bisa kembali ke masa lalu, apa yang bakal lu lakuin?" Dengan serius dia bertanya, aku tau dia sedang tidak puas dengan hidupnya kala itu. Dengan polos aku menjawab, "Wah, gue bakal beli tuh barang-barang kayak emas ma sembako trus gue jual lagi di masa sekarang, bakal kaya raya gue hahaha!" Temanku manyun dan bilang, "Gue serius tau!" Dan gue jawab dalam hati, gue juga serius.


Aku memang terlihat tidak serius dalam hal menanggapi urusan orang, terlebih dalam hal yang sebenarnya tidak masuk akal, meskipun aku adalah seorang penghayal sejati. Siapa sih yang gak pernah berhayal kembali ke masa lalu, baik itu memikirkan indahnya masa kala itu, kesalnya dengan kesalahan masa lalu, atau hal-hal lain yang menginginkan kita untuk kembali ke masa itu? Tapi sekali lagi, hal seperti itu tidak mungkin jadi buat apa dipikirin sampe meledak?




Kembali aku terjebak dalam satu pemikiran saat teman lamaku memberikan pesan singkat, "Kangen sama masa kuliah." Dia bilang, aku hanya menjawab, "Iya, sama." Aku jawab itu karena biar cepet aja, gada jawaban yang bisa aku jawab sebagai pilihan yang akan membuat aku tidak berlama-lama terjebak pada percakapan gak penting. Bukan, bukan karena aku pun tak merindukan masa-masa indah dulu, tapi masa itu sudah lewat, bumi berputar, masa otak kita gak juga muter?! Maka aku menyimpulkan sebuah kalimat pada sebuah status di Facebook

Orang yang merindukan masa lalu, adalah orang yang tidak puas akan hidupnya saat ini

Banyak komentar bermunculan, baik yang pro maupun kontra, mungkin yang setuju itu adalah orang yang mengerti dan berpikir sama denganku. Yang aku maksud dengan merindukan itu adalah menginginkannya kembali. Aku memaksakan diri untuk mensyukuri hidupku, agar Tuhan memberiku lebih dari sebelumnya. Bersyukur aku masih bisa menikmati masa mudaku kini, dan telah mndapatkan pengalaman indah di masa lalu.

Dunia berputar, aku tersenyum, melihat teman-temanku dengan kehidupan indah mereka, minum kopi di pagi hari, melihat teman-temanku yang dulu terkantuk-kantuk di kelas kini tengah menggendong bayi, menyapa mereka, mendengar keluh kesah pekerjaan mereka, meskipun hanya lewat dunia maya. Tak pernahkah kalian bersyukur akan itu? Aku yang hanya manusia sederhana, tanpa ada rumus kimia, fisika, bahkan matematika dalam otak dan hatiku menjawab dengan cepat, ya, aku sungguh bahagia dengan hidupku, kemarin kini, dan pasti esoknya.

TIme Machine

Dan jika suatu hari nanti, jika, JIKA! Mesin waktu itu diciptakan dan bisa membawaku ke masa lalu, aku masih akan tetap dengan keinginanku: belanja emas dan kebutuhan untuk dijual lagi.

---Segala Hal Yang Berputar Itu Pasti Akan Berhenti---

2 comments:

terima kasih banyak komentarnya, ya ^_^