Jun 20, 2017

Kematian-kematian Tanpa Tangisan

Di Yogyakarta ini aku mengalami dua hal menyedihkan; kehilangan dua nenek. Tragisnya, sebagai orang yang tinggal jauh dari rumah, kedua kalinya aku tidak bisa mengantarkan beliau berdua ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Dengan kondisi bahwa, berita mendadak dengan jarak tidak mampu membawaku pada ritual secara material. Namun, yang kupercaya, secara spiritual aku merasakan kepedihan yang sama dengan orang-orang yang dekat secara jarak

Berulang kali aku mencoba berbaik sangka terhadap diri sendiri, namun beberapa kali juga berburuk sangka, bahwa teramat piciknya aku yang tak mengusahakan apa-apa untuk kepergian nenekku. Bahkan untuk berdoapun, meski secara tulus kudoakan, aku masih saja merasa sangat hina. Jika aku saja sudah merasa demikian, bagaimana dengan orang lain, bagaimanapun dalam kondisi terpukul, akan sangat emosional untuk mengungkit kebaikan dan keburukan dalam satu waktu.

Jadi dalam keadaan nestapa, aku mengurung diri di kamar kos. Berusaha membalas ucapan-ucapan belasungkawa seadanya di media sosial. Namun, dalam kesendirian ini aku berkali mengulang melankolia memori-memoriku bersama nenek-nenekku itu. Berusaha menggali agar, setidaknya, aku bisa menangis.Hal yang sangat sulit kulakukan memanglah menangisi kepergian seseorang, bahkan yang kucintai sekalipun.

Ingatan pertamaku pada nenek dari bapak yang meninggal sekitar tahun 2013. Bapakku menelepon kala itu, malam hari. Berusaha biasa, tapi suaranya parau, berharap anaknya ini kaget luar biasa seperti dirinya. Sayangnya, aku hanya kaget beberapa saat, dan sempat-sempatnya mengingat siapa yang dia maksud dengan Emih, panggilan nenek dalam bahasa Sunda. Setelah itu, telepon beralih pada Mama, Mamaku tidak menyarankan untuk pulang. Doakan saja, ucapnya.

Ingatan pertamaku tentang Emih adalah di usia yang aku tidak ingat, sepertinya sekitar empat tahun. Saat itu aku sering mengunjungi Emih yang rumahnya hanya berjarak 200 meter dari rumah. Emih seorang penjual masakan, meski tidak pernah ramai pembeli. Dinding rumahnya retak luar biasa, itu karena berada di jalan yang selalu dilalui truk-truk besar. Aku tak pernah banyak bercakap dengannya, pembawaannya ketus terlebih sejak sakit-sakitan dan hanya bisa duduk di kursi sofa pemberian kami. Kami memang selalu menjadikan rumah Emih sebagai 'tempat menyimpan barang-barang lama', bahkan dulu di lebaran terakhirku mengunjungi rumah Emih, masih nampak televisi 17 inch kami di sana, menyala.

Kami, khususnya aku sendiri, hanya bertemu dengan Emih setahun sekali, pas lebaran. Itupun karena tempat shalat ied berada dekat dengan rumahnya. Aku kadang merasa takut bertemu Emih, takut tidak dikenalinya lagi. Mungkin Emih sudah lupa pada anak yang selalu datang setahun sekali. Hubungan antara Emih dan Mama juga nampak biasa saja, dari hubungan itulah, aku kecil tahu bagaimana hubungan antara menantu-mertua. Semakin besar aku semakin memahami bahwa sebaik-baik apapun hubungan antara mertua dan menantu, hubungan yang tak sedarah, takkan sebaik hubungan anak kandung dan ibunya.

Nenekku dari Mama, aku tahu kabar meninggalnya dari sms Mama subuh. Tepat lima jam setelah kepulangan nenek. Meski sudah kutahu akan begitu, aku sempat kaget sepersekian detik, lalu mencari kabar dari BBM yang listnya hanya keluargaku saja. Semua sudah menuliskan belasungkawa, tragisnya aku menulisnya jauh-jauh kemudian. Dibanding Emih, Emak, panggilan untuk nenek dari Mama, memiliki memori lebih banyak di kepalaku. Rumahnya hanya erjarak satu langkah dari rumahku. Mungkin aku telah mengenalnya semenjak lahir.

Akan tetapi, ingatan pertamaku sejauh yang kuingat adalah saat aku digendong Mama, Emak menanyakan perihal antingku yang hilang sebelah, aku selalu menghilangkan sebelah anting dari kecil. Itu mungkin saat usiaku dua tahun. Dua tahun kemudian, Emak membantuku mencarikan baju ganti, seingatku Mama marah padaku kala itu.

Semakin dewasa, semakin banyak memoriku dengan Emak. Emak selalu tahu perkembangan cucu-cucunya, bahkan sering memberiku uang jajan bahkan ketika aku sudah selesai kuliah. Mungkin sekitar lima atau enam tahun yang lalu, aku menatapnya di dapur. Sore hari. Saat itu aku membayangkan jika Emak sudah tidak ada lagi di dunia. Dan sejujurnya dari saat itu kesedihanku mulai ada. Bahkan ketika saat teakhir aku menjenguknya di ICU, saat aku tahu sekali bahwa itu terakhir kalinya aku bertemu dengan Emak, kesedihan itu masih sama. Aku sempat-sempatnya mengambil tasbih mushala, dan menggenggamkannya ke tangan kiri Emak.

Dari semua kesedihan itu, ada kelegaan. Tangisan yang tidak bisa kukeluarkan itu mungkin karena dibanding mereka merasakan sakit luar bisa saat hidup, lebih baik nenek-nenekku dihilangkan sakitnya meski tidak bisa kubertemu kembali.

Selamat jalan... kita akan bertemu kembali.

Mar 12, 2017

The Man Who Always There #2

Kita tak pernah tahu jalan hidup manusia...

Itu adalah sepenggal pikiran yang nyatanya ada juga di gagasan Bibiku ketika kami sekeluarga mengantar Pamanku ke pernikahannya. Bagi yang tahu Pamanku dan ceritanya, pasti akan menapaki jalan masa lalunya yang perih ditinggal seseorang (akupun pernah menuliskan tentang dia di blog ini, tetapi entah kenapa aku tak berani bahkan untuk me-link-kannya).

Tujuh tahun berlalu, di dalamnyapun berhamburan kenangan setelah kejadian itu. Setelah kepergian perempuan itu, aku sejujurnya menangis haru kala ijab-qabul Pamanku karenanya. Bukan karena tidak menerima bibi yang baru ini, aku senang sekali mendapat keluarga baru. Tetapi, peremupuan yang telah pergi itu mengingatkan kami sekeluarga betapa kami tidak pernah punya satu kesempatan bahagia untuk bersama-sam ke rumahnya. Terlebih perempuan itu hampir sering sekali berkunjung ke rumah, hanya untuk membawa masakannya, merayakan ulang tahun, atau hanya sekedar mampir.

Aku menyempatkan diri untuk datang ke lamarannya, dan kembali datang jauh-jauh dari Yogyakarta sebulan kemudian, di pernikahannya yang dilangsungkan mendadak karena nenek sudah sakit-sakitan. Ada sebuah ritual yang tidak ingin aku lewatkan demi Pamanku, apalagi aku sudah mengenalnya semenjak lahir.

Pamanku lahir setahun setelahku, meski ganjil bagi ukuran keponakan yang lebih tua satu tahun. Aku sepermainan dengannya, satu pengajian, satu sekolah, dan satu kuliah. Dari masa aku mengenalnya, hanya sekitar enam tahun kami terpisah ruang masa remaja. Aku di Tasik, Pamanku di Cililin, kami bertemu hanya saat libur sekolah. Pertemuan kami berlanjut ketika sama-sama kuliah di universitas negeri yang sama di Bandung. Mengenalkan secara serius pasangan masing-masing, meskipun kedua hubungan itu kemudian sama-sama kandas.

Jadi ketika di pernikahannya itu, mungkin aku yang paling berlebihan menyikapinya. Tapi aku sangat bahagia menjadi saksi di setiap momen Pamanku itu. Pamanku setelah menikah, tinggal satu atap denganku. Rumah lama yang kutempati sendiri selama lebih dari setahun setelah pindahnya keluargaku ke rumah baru. Sedikit lucu meski buka yang pertama, pamanku yang satunya juga sempat tinggal bersama istrinya, tetapi ketika Pamanku ini tinggal di rumah, aku tentu antusias menerima mereka.

Aku tidak tahu apa nasib waktu, kata Chairil. Begitupun garis-garis cerita Pamanku, aku,keluargaku, teman-temanku, atau mungkin kalian yang membaca tanpa tahu siapa, aku selalu ingin menjadi saksi kehidupan orang-orang baik di dekatku.
***

Apr 13, 2013

IMB 3; Kurang Visualisasi dan Efek Kamera!

ceritanya lagi nonton grand final Indonesia Mencari Bakat

Sebenernya aku gak terlalu suka acara pencarian bakat, apalagi pesertanya kebanyakan tampil sebagai penyanyi. Ya, bukannya gak suka, tapi aku pikir sudah banyak penyanyi berbakat di negeri ini, pada akhirnya dukungan harus didapatkan dengan memaksimalkan penampilan dan lagu yang menjadi favorit pemirsa. Tetapi, grand final IMB 3 kali ini nominasinya adalah Sandrina dan Vina. Wow, aku gak nyangka kalo penari dan pelukis pasir bisa menjadi favorit pemirsa. Itu berarti ada peningkatan akan selera seni masyarakat, khususnya seni tari dan seni rupa.

Sebenernya rada sedikit kecewa dengan acara IMB. Mungkin karena ku menonton hanya di televisi, ya. Jadi cara kerja mereka (kedua peserta) tidak ada kerja sama dengan kameramen serta visualisasinya. Ketika menyorot Vina Candrawati, misalkan, tidak fokus. Harusnya yang disorot secara fokus adalah gambarnya saja, gak perlu bolak-balik nyorot Vina, juri, penonton, dan ini-itu. Kayaknya ide bagus kalo dijadikan bentuk slide antara gambar lukis dan media lain, seperti adanya efek lampu, drama, ataupun alih bentuk. Vvisualisasi kamera harusnya lebih maksimal dan optimal, apalagi kebanyakan yang ngasih dukungan adalah pemirsa di rumah, masa kurang efek medianya.



Kalo soal Sandrina, aku gak suka kalo Soimah nyuruh-nyuruh atau ngasih tugas untuk menarikan sebuah tarian pada penari cilik itu, meskipun pada akhirnya Sandrina selalu bekerja dan menampilkan secara maksimal tariannya. Kalaupun Soimah memberikan ide tersebut pasti ada alsannya, tetapi alangkah baiknya alasan itu dijelaskan pula pada pemirsa.

Tapi bagaimanapun hasilnya nanti, kedua peserta itu sudah membanggakan Jawa Barat dan juga membanggakan seni rupa/lukis dan juga seni tari tradisional, senangnyaa :D Go Vina! Go Sandrina!

Mar 21, 2013

Diam Itu Emas dan juga Bijak

semua orang ingin bicara, tapi tak ada yang mau mendengar

Kalimat itu adalah salah satu status temanku di pesbuk. Mungkin terdengar biasa, tetapi bagiku luar biasa ^_^ Ini mengingatkanku pada hal yang kadang jadi masalah siswa atau mahasiswa, beberapa orang termasuk guru/dosen menganggap bahwa siswa yang bertanya adalah siswa yang 'baik'. Untuk kategori ini aku tidak jadi bagian di dalamnya karena aku bukanlah seorang penanya yang brilian. Butuh waktu lama untuk memikirkan "Bagaimana bisa menjadi seseorang penanya?", "Kok bisa sih orang itu kepikiran untuk bertanya kayak gitu?", dan pada akhirnya "Tanya apa ajja deh biar bisa didengar". Yeah, bermunculan sering banget kalimat-kalimat semacam itu, dan susah sekali mengakui bahwa kita bukanlah orang yang pintar bertanya.


Teman kelasku tadi berkata bahwa aku adalah orang yang sangat pasif di kelas, sesi pertanyaan aku jadi orang yang mirip alien, membatu, atau pura-pura bisu. Tapi tak banyak yang tahu bahwa sebenernya aku... Ehm... adalah pendengar yang baik hihihihi. Tidak masalah aku bukan orang yang pintar di kelas, hanya saja aku suka sekali mendengar suara orang. Ketika mendengar pertanyaan aku kadang memejamkan mata dan hanya berfokus pada suaranya, dari suara, intonasi, dan bahasa, aku bisa mendengar diri mereka, karakter mereka, apa maksud pertanyaan mereka. Hal yang bodoh memang, but i like it. Aku memang menjadi pendengar setia curhat-curhat teman dekatku, aku suka cerita orang baru yang kukenal di dalam perjalanan, aku suka mendengar emosi dari setiap orang, dari sana aku merasa bisa menjadi bijak bahwa mendengar bukanlah hal yang hina.

Jadi jika kalian menganggap bahwa menjadi pembicara itu amat mulia, apakah pendengarmu kamu anggap juga demikian? Apa jika pasanganmu gak asik karena gak pernah denger keluh kesahmu, apakah kamu menjadi pendengar yang baik buat mereka? Akupun suka bicara, mengobrol, beberapa teman kadang suka memotong pembicaraanku, memaksa untuk didengar, itu gak apa-apa karena mungkin obrolan kita kurang menarik, atau dia ingin didengar sangat ingin didengar. Pernah gak kalian pura-pura antusias mendengar cerita orang, lihat deh muka mereka saat kamu pura-pura atau memang antusias, kamu akan melihat hal yang menakjubkan di dalam mata mereka, aku gak tahu apa kata yang tepat, tapi aku menyebutnya... percaya.

--- Menjadi Bijak Tak Hanya dari Pajak, Tapi Dari Mendengar hihihihi ---

Mar 1, 2013

My Life as a Newborn Vegan

Lama sebenernya pengen nulis ini, cuma sebagai manusia biasa aku memiliki kemampuan "Lupa dan Malas". Udah hampir 8 Bulan tinggal di Yogyakarta membuatku banyak berubah. Perbedaan cuaca dan makanan menjadi faktor utama yang bagiku penting. Cuaca di Yogyakarta (sangat) panas, berbeda dengan Bandung, soal makanan sampai saat ini aku belum bisa menerima makanan di sini, tapi tentu saja aku makan karena laper :p

Tepat tanggal 26 Oktober 2012, saat itu Idul Adha, adalah hari terakhir aku makan daging (sapi, ayam/unggas, kambing). Ya, sampai hari ini aku seorang vegan atau vegetarian. Pertama kali terpikir menjadi vegetarian adalah ketika aku bertemu teman yang seorang vegetarian karena sering makan dengannya, aku menghargai dia dengan tidak makan daging, meskipun dia sendiri sebenarnya tidak keberatan. Saat itulah aku berpikir bahwa aku bisa bertahan ternyata tanpa makan daging -_-

Makanan di Jogja yang berunsur daging aku tidak terlalu suka, entah karena cara pengolahannya atau bagaimana sehingga aku merasa tidak nyaman dengan rasa, bentuk, serta aromanya. Maka sejak mudik dari Idul Adha itulah aku memiliki rencana tidak makan daging di Yogyakarta sajja. Tetapi ketika pulang ke Bandung aku kok jadi tidak berselera makan daging? Aku tidak lagi makan daging, kecuali telur, ikan,  susu, dan seafood. Sebenaranya sampai saat ini aku tidak mengatakan secara pasti bahwa aku vegetarian karena ketika makan mie rebus instan, misalnya, ada daging kering, aku makan juga :D hahahha, entahlah. aku merasa bahwa ikatan tentang menjadi seorang vegan bukan karena kebutuhan akan kesehatan, itu tentang bagaimana aku bisa mengendalikan diri sendiri. Ketika saat aku masih mengkonsumsi daging, aku sangat pilih-pilih makanan, kadang sampai aku memilih tidak makan hanya karena tidak nafsu atau tidak ada makanan yang aku inginkan.

Feb 21, 2013

Doraemon and Friends 3D Puzzle

Oke. Oke. Oke. Ada cerita baru tentang hobiku berburu hadiah promo. Setelah sukses dengan acara penukaran Stamp Alfamart beberapa waktu lalu yang berhadiah Charm Hello Kitty, kalo yang belum membaca ada di  link ini lho, klik ajja! Kali ini hadiahnya berupa 3D Puzzle Doraemon and Friends. Wah, senangnya apalagi aku penggemar Doraemon. Tapi promo kali ini rada susah, soalnya stampnya mesti ditukar 20 stamp untuk 1 3D Puzzle. Tapi yaa namanya juga hobi ya jalani ajja :D

Setelah punya 40 Stamp, yang bisa dapet 2 3D Puzzle maka aku langsung ngibrit ke Alfamart buat nukerin tu stamp dengan sebelumnya punya rencana pengen Doraemon dan Nobita yang aku pilih. Mas-mas Kasirnya yang udah kenal senyum-senyum pas aku bawa stampnya. "Mas, aku mau nuker stamp sama Doremon dan Nobita, ya!"

Stamp Alfamart 3D Puzzle

Trus si Masnya bilang, "Yah, nggak bisa soalnya kardusnya ketutup." Sambil ngeliatin jajaran dus berisi hadiah tersebut. Tidaaaaakkk!!! Kayak nightmare aku langsung bingung, "Lha, gimana kalo aku dapetnya Gian???" Sambil heboh.

Dec 14, 2012

Cafe Sunda

Istilah Cafe Sunda sebenernya cuma aku ajja nih yang bilang, istilah populernya di sini adalah BurJo atau Bubur Kacang Ijo. Temanku di Jogja ini mengatakan kalo warung Burjo itu pegawai dan pemiliknya orang Sunda, meskipun makanan yang dijualnya bukanlah masakan Sunda. Makanan yang dijuanya selain bubur kacang, ketan, atau bubur ayam mereka menjual gorengan, minuman macam-macam, nasi, dsb. Murah-meriah juga. Dan biasanya mereka buka 24 Jam!

Di Burjo ini aku bisa berbicara Bahasa Sunda sama pegawai dan beberapa pengunjungnya, yaa... serasa masih tinggal di Bandung. Meskipun aku masih gak terlalu suka makan di Burjo baik yang di Yogyakarta ataupun yang di Bandung sekalipun. Biasanya nama warung Burjo diambil dari nama daerah asal penjual (gambar di bawah diambil dari salah satu webblog, ya. Belom sempet poto-poto soalnya)



Pernah bertanya pada salah satu pegawai di Burjo, "Emang di mana Jawa Barat na?" (memangnya Jawa Baratnya di sebelah mana, ya?)
"Abi mah di Banung (Bandung maksudnya, biasalah kalo orang Sunda tuh fon B dan D pelit diucapkan)." (saya tinggal di Bandung) Jawab Aa Burjo
"O iya? Abi ge di Ban(d)ung, di mana na?" (Bandungnya sebelah mana?)
"Kuningan." Dia jawab

zzZZZz... Kuningan itu bukan di Bandung! Hahhaha. Tapi katanya, kalo ditanya dia pasti jawab gitu, soalnya orang-orang di sini kenal Jawa Barat ya Bandung. Kalo bilang Ciamis, Kuningan, Cirebon, mereka akan kebingungan.

Ya, aku ke Burjo kalo lagi sepi ajja pengen ngomong Sunda, meskipun cuma makan mie rebus atau cuma ngopi. Kalo di Jawa Barat mungkin orang orang Jawa (Tenga, Timur, atau Jogja) akan ke warteg kalo mereka kangen tanah kelahirannya.

*Uhmm... Oke, nanti aku nulis lagi ya. Kayaknya mendung banget nih, saatnya tidur :D

Nov 26, 2012

Yang Haus... Yang Haus...

Oke, kali ini aku bakal ngebahas tentang minuman di Jogja. No, bukan miras. Awal-awal tinggal di sini saat pesan makan di kantin kampus salah satu teman mengatakan, "Di sini minum tuh beli. Beda kalo di Bandung." Dan tentu sajja benar. Kalo di Bandung kalo pesan bakso, ya pasti dikasih teh atau air putih*gratis. Kalo di sini (Yogyakarta) mau pesan teh tawar bayar, uhmm...

Susah juga dapet Teh Botol S*sro di sini, karena kebanyakan tempat makan hanya menawarkan teh manis (buatan sendiri), dengan gulanya masih nampak, arghhh... gak suka :( apalagi aku bermasalah dengan es mentah efeknya langsung terasa sakit perut atau sakit tenggorokan, cara membedakan antara es air mentah atau masak adalah ketika es batu itu berwarna putih, berarti airnya mentah, kalo bening berarti air matang*bener gak ya :p

Sebagai pecandu kopi, sering bermasalah juga ketika pesen kopi di tempat makan atau angkringan. Kopi diseduh dengan air satu gelas besar (gelas ukuran bir itu lho) plus gula pula, aarghhhhh... Jadi kadang mesti ngasih tau dulu yang bikinnya, dan kadang tetep ajja mereka gak ngerti, jadi jarang sekali aku nongkrong 'sekedar minum kopi'

Melihat kadar kuantitas air dalam minuman sih yang aku tangkap karena di sini mereka senang banget diskusi/ngobrol :D jadi mungkin biar cukup banyak buat ngobrol kali ya?

*oh, iya no pict for this time deh... malas uplot hihihi

Nov 5, 2012

Produksi, Produk, Produktif

Dalam salah satu kuliah, aku mendengar pernyataan dosen, "Hakikat manusia itu adalah bagaimana dia menciptakan sesuatu dalam hidupnya. Jika manusia itu belum membuat 'produk' apapun, dia belum seutuhnya menjadi manusia." Mendengar itu aku langsung diam, apa yang telah aku buat? Secara materi gada satu hal pun yang aku produksi, yang tentunya mendapatkan keuntungan.

Sampai saat ini, nilai materi menjadi titik utama hidupku. Bagaimana sebuah nominal rupiah jadi barometer kesusksesan, kebahagiaan dan kesejahteraan. Jika menghitung uang yang telah aku keluarkan dari semenjak lahir, maka bisa disimpulkan bahwa aku manusia golongan 'bangkrut' luar biasa. Mari kita keluar dari urusan batiniah yang mendepak kepuasan nonmateri. Oke, itu urusan lain. Kalo dicampur dengan masalah batin, tentu aku adalah manusia yang 'lumayan' bahagia.
Melihat sekeliling manusia dalam hidupku, berseliweran makhluk-makhluk luar biasa yang memiliki 'karya' produksinya masing-masing, bagaimana mereka bekerja dan menghasilkan uang dan kemudian mereka entah menggunakannya untuk apa. Tentu jika menjadikan orang lain sebagai barometer kesuksesan kita, maka tentu saja gakan ada ujungnya.

Nov 2, 2012

Sastra, Film, dan Sinetron Populer Indonesia

Kehadiran tiga media di atas, apalagi ditambah kata "Indonesia", pasti kita bakal tahu apa yang menjadi ikon utamanya. Populer itu identik dengan kata menghibur, terkenal, fenomenal, dan dibuat dengan produksi massal. Karena pada hakikatnya populer memiliki fungsi memberikan nilai keuntungan bagi pembuatnya.
Akan tetapi, antara sastra dan film, keduanya juga menjadi subjek kreativitas dan inovativitas. Kehadiran tokoh-tokoh dalam kedua genre untuk saat ini, di Indonesia, belum memiliki dua kategori di atas. Tokoh-tokohnya masih seputar gadis cantik miskin mencintai lelaki kaya, kekayaan menjadi nilai materi utama namun disamarkan dengan kebaikan sifat-sifat tokoh utama yang tidak mementingkan kekayaan, dengan salah satu kasus menemukan dompet dan mengembalikannya pada si kaya, dan mereka jatuh cinta dan si miskin jadi kaya. salah satu cerita yang pada faktanya ketika aku kehilangan dompet, tidak pernah sekalipun ada lelaki ganteng yang mengembalikannya. Maka dalam hal ini, cerita-cerita populer itu hanya menutupi kebohongan publik.


Buku bukanlah properti utama di rumahku, meskipun ada beberapa buku tulis, buku pelajaran, serta buku-buku gambar adikku yang berserakan dimana-mana, tidak ada buku sastra yang berjejer di rak-rak tinggi. Tidak ada. Karena keluargaku bukanlah pecinta buku. Mamaku suka membaca, kadang aku mendapati beliau sedang fokus membaca brosur produk supermarket. Bapakku apalagi, beliau membaca tumpukkan undangan di meja, lalu mengomentari undangan dimulai dari isi, poto, dan hal-hal gak penting lainnya. Maka dari itu, sangatlah tidak penting membicarakan kakak dan adikku yang keduanya tidak pernah aku lihat mereka membaca. Aku, aku suka membaca itu jika pilihan lainnya adalah menulis.

Sep 25, 2012

Roaming Bahasa

Bagi sebagian orang, pemakaian prokem (bahasa gaul) itu dinilai ingin sok gaya. Ini kasus yang mungkin bisa kena kepada manusia macam aku yang tinggal di luar wilayah yang bahasanya tidak dikuasai. Tinggal sejak lahir di Tanah Sunda itu membuatku terbiasa memakai Bahasa Sunda sebagai bahasa pergaulan. Dengan Bahasa Sunda, aku bisa dengan mudah menjangkau semua kalangan. Jadi gini lo maksudnya, enak ajja gitu kalo ngomong dengan bahasa daerah, bisa dibilang 'kerendahhatian' bisa dijangkau dengan bahasa itu.

Nah, ketika masuk ke Jogja. Aku bingung ketika harus menanggapi obrolan, kalo berbahasa Indonesia, dengan pemakan 'aku', 'kamu', kalian', dsb kesannya gimana gitu, kecuali tentunya dalam tulisan blog ini aku bisa dengan gampang menyetarakan bahasa karena lebih nyaman bercerita dengan pemakaian bahasa campuran.

Jadi sekarang aku lebih nyaman menggunakan bahasa prokem di obrolanku bersama teman-teman yang kebanyakan dari wilayah Jawa Tengah dan Timur. Untungnya sebagian teman-temanku bisa memaklumi karena pemakaian bahasa baku campuran juga membuatku gagap berbahasa. Itu karena gaya dan intonasi yang belum bisa aku kuasai yang ujungnya membuat pembicaraan hambar jhahaha.

Sep 22, 2012

Alasan (harus) Kuliah S2

*ngetik blog saat galau tugas

Ketika hendak masuk kuliah S2, tentu aku tidak serta-merta secara spontan tanpa spion langsung daftar gitu ajja. Bukan (mungkin) karena aku Libra yang suka ini-itu mikir lama, tapi tentu para zodiak lain pun akan sama bingungnya ketika mencari alasan untuk kuliah (lagi).



Hampir dua tahun menjadi pengangguran yang bahagia membuatku berpikir, sampai kapan kebahagiaan ini akan berlangsung. Bangun pagi, makan, pantengin laptop seharian. Sementara dari status-status fb, banyak dari teman-temanku yang sibuk kerja, berumah tangga, atau juga pusing menganggur. Tiga hal itu menjadi salah satu yang (harusnya) aku pilih. Ketika mensearch lowongan pekerjaan (tanpa maksud menyudutkan pekerjaan siapapun) aku sama sekali tidak tertarik.
Kenapa jadi curcol gini sih. Oke, jadi alasanku kuliah lagi adalah...

Sep 9, 2012

Ngekost Lagi

Setelah perjuangan panjang akhirnya bisa nerusin S2 di UGM, Yippiiie. Yup, sekarang aku tinggal di Jogja, Jakal 6,2. Dapet kosan yang jarak ke kampus 2 KM hahaha... Banyak hal yang berbeda antara Yogyakarta dan Bandung, di sini istilah angkot (angkutan kota) itu bentuknya bis, sementara di Bandung kebanyakan kendaraan berbentuk Carry. Tarifnya sekitar 2 ribu dari kosan ke kampus.

Oh, iya, karena belum ketemu teman kelas, jadi aku masih main sendiri. Pernah aku main ke Amplaz naek Trans Jogja dengan biaya 3000, pas pulangnya ternyata udah 2 kali ngelilingin Amplaz karena saat orang turun ikut turun, orang naik ikut naik, belum ngerti sistem naik turunnya -_-

Jul 21, 2012

Makii

Minggu, 15 Juli 2012. Makii, kucingku hilang sampai saat ini. Diduga ada yang mengambilnya di sekitar Jalan Pamucatan - Padalarang, Bandung. Beberapa orang bilang dia pergi mencari kucing betina. Tapi, aku tau kucingku tidak begitu, begitupun dengan beberapa kucing jantan di rumah. Jika kucing yang menghuni satu rumah, akan ada kemungkinan dia pergi, itupun hanya sebatas jarak yang dekat. Makanya aku memelihara 4 kucing jantan agar mereka tidak pergi.

Seperti pemilik kucing yang kehilangan, akupun berharap Makii bisa kembali, meskipun kemungkinannya kecil. Makii selalu ada dalam mimpiku, aku tau dia begitu ingin pulang. Hinna, saudaranya pun semenjak kepergian Makii, tidak berani keluar rumah. Dia lebih sering bengong di kursi, tidur, dan terlihat sedih. Aku kadang melihat jendela, melihat ke arah jalan dimana dia biasa muncul sambil tergopoh-gopoh. Dia kucing yang tidak aktraktif, lebih sering tidur dan tidak biasa tidur sendiri. Jika ada yang merasa mengetahui keberadaan Makii, bisa menghubungiku di FB. Ciri-ciri Maki: bulu belang hitam abu, besar, berekor lebat dan besar berwarna hitam, campuran lokal anggora / persia. Dia tida suka makanan sisa/tulang, dan tidak bisa tidur di lantai.

Miss u, Makiibo :(


May 16, 2012

Poker Chat

Akhir-akhir ini game fb yang aku mainin cuma Texas HoldEm Poker. Lebih nyaman main bareng bule-bule daripada orang lokal. Alasannya karena mereka ngobrol di chat dengan ramah, berbeda ketika bareng orang lokal, mereka cenderung ngomong kasar saat bermain. Jika ada yang ngomong ramahpun, biasanya mereka yang pedekate pada cewe yang terlihat paling menarik (berdasarkan poto profil) ngerti kan yang dimaksud menarik kayak gimana? Berikut gambar yang sempet aku jepret sambil main poker

permintaan maaf karena telah menang dan mengambil
sebagian chip pemain lain
ucapan selamat datang pada pemain yang baru bergabung
protes pemain karena merasa harusnya dia yang menang
bertengkar



May 15, 2012

Cerita Bodoh: Sabun Beras Thailand

Pan gini ceritanya adik aku terkena gejala kulit kusam, gatal-gatal, dan akhirnya banyak noda-noda bekas gatal itu di kaki. Mamaku yang sensitif sama kecantikan jadi ngerasa miris dan nyuruh aku beliin loiton pemutih. Tapi selain karena malas makenya, pas dipake di kulit adik aku hasilnya jadi kayak bulukkan -___-a

Nah, aku inisiatif beliin sabun beras karena pasti dipake setidaknya setiap hari sekali waktu mandi sebelum sekolah (kecuali hari libur, dia jarang mandi). Katanya enak dipakenya dan blablabla. Udah seminggu dia pake hasilnya lumayan.

Hari Senin sepulang sekolah dia cerita kayak gini:

Jam 08.00 WIB di lapangan sekolah, upacara.
Teman: Panas
Adikku: Iya
Teman: Laper
Adikku: Iya
Teman: Saking lapernya, nyium bau kamu kayak ketan bakar
Adikku: ...

-___-a

Apr 30, 2012

Sedikit Bicara Banyak Beramal

Oke, begini. Aku pernah dan sering sekali mendengar bahwa memberi itu lebih baik daripada menerima. Itu hanya teori. Dan faktanya aku sudah mempraktekkan teori itu. Katakanlah bahwa aku sedang pamer, tapi mudah-mudahan pamerku kali ini bisa membawa kalian ke sebuah pemikiran baru.

Aku membaca buku bahwa awal dari rejeki adalah ketika kita memberikan rejeki kita pada orang lain. Akupun (tak sengaja) mendengar dakwah pagi di sebuah acara yang penceramahnya adalah usatad... Ustad... Oke aku gak tau namanya lupa, tapi wajahnya aku kenal, baiklah lupakan nama itu, beliau bercerita tentang Si A yang bangkrut dan dengan pikiran waras dan ikhlas menjual harta terakhirnya, sebuah mobil, dan menyedekahkan pada orang yang membutuhkan. Tak berapa lama datanglah saudaranya dari Bali, membeli mobil terbaru dan datang kepada Si A memperlihatkan mobil barunya tersebut.

Apr 1, 2012

The Facebook Timeline

I really do not like the new look of this Facebook display so please change to the old one...

Tepat 1 April alias April Mop tampilan Facebook-ku berubah ke Facebook Timeline atau Facebook Kronologi. Aku yang penganut konvensionalis benar-benar berang dengan perubahan ini. Bagaimana tidak karena aku gak merasa sedikitpun mengubahnya bahkan tidak menginginkannya sama sekali meski selalu ada permintaan perubahan tiap membuka fb. Kenapa aku gak suka? Ya, karena aku tidak suka hal-hal baru dan sebenarnya sama sekali tidak penting. Aku suka Facebook lama karena simple. Dengan facebook Timeline, semua hal bisa dilihat orang lain dengan JELAS apa yang kita lakukan di dunia fb. Ah, intinya aku benar-benar tidak suka.

Demo

Dengan makin fenomenalnya Facebook, maka makin banyak hal-hal berbau revolusioner dan canggih yang ingin diberikan kepada penggunannya. Dengan gratisnya akun maka pengguna tidak bisa dengan seenaknya memilih hal-hal yang diinginkannya termasuk memilih apa yang diinginkan pengguna pada tampilannya. Ya, aku mengerti itu, tapi setidaknya PLEASE, MARK I WANT THE OLD ONE!



Sempat 2 kali ngirim keluhan dan dibalas via email dengan sopan akan ditelaah lagi, ya, semoga memang didengar keluhannya. Dan mungkin hanya aku saja dengan keberatan akan tampilan Facebook yang baru, tapi semoga bisa tidak secara global perubahan ini pada semua penganut fb dan bisa diberikan kesempatan memilih apa yang diinginkan untuk kenyamanan pengguna gratis ini, halah.

Mar 31, 2012

Tao Kae Noi - A Secret To Be A Billionaire

Membaca entry ini bisa sambil makan snack Tao kae Noi atau sambil nonton Top Secret Billionaire lalu berwirausaha, atau bisa sudah berwirausaha dan makan sambil nonton lalu baca ini. Atau tidak semuanya dan tidak menjadi apa-apa...

Sebenernya makanan ini aku sudah tau dari jaman kuliah tapi gak terlalu tertarik untuk membelinya meskipun berada di swalayan pun. Enak sih tapi ya udah karena aku gak terlalu suka ngemil. Pamanku menyodorkan film berjudul "Top Secret Billionaire" aku pikir ini film barat dengan konsep semacam mafia, action, dsb ternyata bukan. Tenyata fim ini adalah cerita perjuangan penemu snack rumput laut 'Tao Kae Noi" yang berarti pengusaha muda.

Rasa Apa Yang Kamu Suka?


Mar 28, 2012

Uming = Kucing

Tak lengkap rasanya jika tidak memperkenalkan teman-teman kucingku di rumah. Mereka ada sekitar 5 ekor dan semuanya jantan hahaha. Kadang mereka jadi teman menyenangkan dan kadang juga membuatku rugi dengan cakaran mereka dan berakhir di klinik dengan obat dan suntikan tetanus juga harus membayar 100 ribu akibat ulah infeksinya. Tapi itu tidak membuatku dendam dengan ingin mencakar kembali hahaha.


Memang susah mencari nama untuk kucing, apalagi jika terlalu sulit diingat. Jadi ujung-ujungnya semua kucing dipanggil uming, aku punya kebiasaan bilang kucing itu uming sama semua kucing yang aku temui. Mamaku pernah punya kucing namanya Rawing karena telinganya rawing digunting pamanku yang burung peliharannya dimakan si Rawing.

Mar 15, 2012

Game-Game Favorit

Bukan pemalas namanya kalo gak suka game hahaha. Bisa dibilang aku pecinta game sejati. Aku bisa hidup tanpa musik, tapi tidak seharipun bisa hidup tanpa main game. Sebenarnya bukan game-game macam PB, WOW, atau game-game bertema kekerasan yang aku suka. Ya, semacam game-game bodoh yang tidak menjenuhkan tentunya. Teman-temanku yang tau aku suka dengan game selalu bertanya, game apa yang aku suka. Ya, banyak sih dan kadang gampang bosen juga, jadi suka gantian kadang main di game pc atau game online. Uhm... Ini adalah daftar game-game favorit yang sampai sekarang aku mainkan.

Cerita Dari Yang Kontra

Tulisan ini adalah suatu bentuk apresiasi tentang pemberitaan seputar Karst Citatah

Karst Citatah adalah situs purbakala tertua (kurang tahu di Indonesia ya kalo gak salah?) diemukan fosil-fosil di sekitar Karst tersebut. Aku tinggal di wilayah Padalarang, dari depan rumah bisa dilihat Gunung Pabeasan, tempat ditemukannya fosil purba tersebut. Bahkan sampai saat ini pun, aku belum pernah ke gunung itu, ghahahaha. Sudah sejak lama pro dan kontra tentang penyalahgunaan potensi alam karst tersebut menjadi perbincangan. Keluargaku adalah pengusaha yang sangat... sangat bergantung pada karst itu. Maka ketika muncul polemik Situs Karst Citatah, kami hanya bisa menghela nafas panjang dan bingung apa yang mesti kita lakukan jika penambangan ditutup.

Mar 14, 2012

...Sampai Akhir Nanti

...Aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada…

— Sapardi Djoko Damono

Mar 11, 2012

Penyakit Mengeluh

Memang manusiawi, ya kalo kita ingin diperhatikan. Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan perhatian dari orang tua, pacar, teman, atau orang-orang di sekitar. Perhatian adalah suatu bentuk perasaan yang diterima murninya sebuah kasih sayang yang diberikan orang dekat kepada kita. Ada banyak cara dilakukan untuk memancing perhatian, bisa dengan basa-basi atau seringkali dengan keadaan yang sedang kita alami.


Mar 7, 2012

Hormatilah Pejalan Kaki

Banyak ancaman kecelakaan di jalanan, bahkan untuk seorang pejalan kaki sekalipun. Tadi ketika melewati trotoar di wilayah Pasteur, banyak lalu lalang motor yang melewati trotoar. Ini membuatku, seorang pejalan kaki, merasa terancam keserempet. Beberapa kali aku meneriaki pengendara rese itu. Yang terakhir, ada seorang bapak-bapak yang merasa kesal karena jalannya aku sengaja halangi, sempat dia berkata, "Heuh." (ungkapan kesal, umpatan) dan aku teriak, "Trotoar itu hak pejalan kaki!" Kontan semua mata melihaku termasuk para pengguna mobil. Ini bukan kali pertama aku bertindak begitu, pernah sewaktu ke klinik aku mamarahi dokter yang tidak sopan dengan cara dia berbahasa, seolah bahwa pasien itu manusia 'bodoh', jadi jangan heran jika aku tidak akan melewatkan pengendara kurang waras yang bertindak seenaknya pada pejalan kaki.

Uming

Suatu hari di awal tahun 2008, di depan kamar kos temanku (kebetulan kami bersebelahan) ada keluarga kucing di dalam kardus. Seperti keluarga kucing pada umumnya, sang betina adalah single parent. Yang aku ingat ada 3 anak kucing kira-kira umur mereka 5 hari. Suatu hari ketika temanku pergi, kardus itu hilang ada yang bilang bahwa ada anak-anak kecil yang membawa anak kucing itu, ah aku gak peduli dan membiarkannya. Tetapi temanku sedih dan makin murung ketika induk kucing mencari anaknya. Melihat temanku itu aku jadi merasa kasian (entah pada induk kucing atau pada temanku), jadi tanpa sepengetahuan temanku aku mendatangi anak yang aku duga adalah tersangkanya, dia tidak mengaku jadi aku bilang saja bahwa kucingnya kabur dan menyuruhnya mencari. Dan tak lama dia kembali dengan kucing-kucing itu dan bilang bahwa kucing itu abis berenang (?) dan temanku menyambut gembira keluarga kucing itu, dia lupa bahwa kamarnya bukan panti asuhan jadi dia memboyong keluarga tersebut ke dalam kamarnya, bahkan selalu membuka jendela biar sang induk bisa hilir mudik. aku hanya menertawakan kelakuan temanku itu dan berharap keluarga kucing itu tidak lama-lama ngekost bersama temanku itu. Temanku tertarik dengan anak kucing putih, bulunya halus dan bagus. Ada kucing abu-abu jelek yang sangat lincah, aku bilang bahwa kucing abu itu yang bisa bertahan di kerasnya dunia ini hahaha

Feb 29, 2012

Stroke Kata

Beberapa hari ini blogku gak diisi, bukan karena sibuk ataupun gada internet. hampir seminggu ini aku kena stroke kata, apaan tuh, Cumi?
Dimulai Hari Minggu aku punya ide untuk menulis novel. Ide ini gak muncul begitu saja, udah lama sebenarnya, tapi baru bisa dimulai saat itu. Maka aku yang sok kerajinan ngetik 10 lembar dalam waktu dua jam seperti kesurupan. Dan setelahnya aku ketiduran deh, hahaha.
Paginya aku linglung, ada sms malas dibalas, temen ngajak chat malas pula ngetiknya, bahkan orang-orang rumah ngajak ngobrol aku jawab dengan, "Euh... Uh... Anu... Itu," Seperti disleksia tapi bukan, gagap juga kalo ngomong. Dan semua penyakit berbahasa muncul.
Bengong nulis blog, sementara ide nulis banyak. Ketika mau lanjut ke novel, otakku ngehang tiba-tiba, halah, jadi kayak orang yang (semakin) bego. Akhirnya, semua hal berbau nulis dan ngetik juga ngomong aku sulit... Sulit bangeeeeet.

Jadi, aku nulis blog sampai sini dulu ya, masih ngehang. Mudah-mudahan bisa lanjut lagi nulis nanti.

Feb 24, 2012

Tentang Mimpi

Menurut Wikipedia, mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep). Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.

Dream Catcher, As Seen On Eclipse, A Gift From Jacob 

Another Day In Paradise

Jujur, beberapa bulan terakhir ini, banyak kabar duka yang datang. Memang, kematian itu ibarat misteri. Yang sakit bertahun-tahun bisa bertahan sampai sekarang, tapi ada yang meninggal tiba-tiba hingga kita gak percaya meskipun ini adalah kenyataan.




Feb 23, 2012

My "Time Machine" Vote

Beberapa hari ini lagi iseng bikin vote tentang mesin waktu. Pertanyaannya sebagai berikut (bisa diikuti di blogku yang letaknya di kanan entry).


Apa yang akan kamu lakukan jika diberi kesempatan menggunakan mesin waktu?
  • Memperbaiki kesalahan masa lalu
  • Kembali mengulang masa indah 
  • Membeli barang dan kebutuhan sehari-hari yang pasti murah di masa lalu dan menjualnya di masa ini yang pasti harganya sudah mahal 
  • Aku rakus, jadi aku pilih semuanya saja 
  • Lain-lain (pilihan yang dibuat peserta vote sendiri)

Time's Gate


Feb 22, 2012

Time Machine

Pernah gak nonton "The Pursuit Of Happyness"? Di sana diceritakan alat kedokteran yang dijual Chris Gardner diambil oleh seorang tunawisma kurang waras yang menyebut alat tersebut sebagai 'mesin waktu'. Ingat itu aku jadi menerawang ke sebuah peristiwa dimana percakapan antara temanku di tahun 2009.

"Cumi, kalo lu bisa kembali ke masa lalu, apa yang bakal lu lakuin?" Dengan serius dia bertanya, aku tau dia sedang tidak puas dengan hidupnya kala itu. Dengan polos aku menjawab, "Wah, gue bakal beli tuh barang-barang kayak emas ma sembako trus gue jual lagi di masa sekarang, bakal kaya raya gue hahaha!" Temanku manyun dan bilang, "Gue serius tau!" Dan gue jawab dalam hati, gue juga serius.


Feb 21, 2012

***Film-Film Seri Yang Aku Tonton***

Pamanku sering bawa film-film ke rumah sampe-sampe numpuk di kamar dvd-nya. Karena beda selera, kadang aku memilah terlebih dahulu film dengan melihat 1 episode dulu, kalo seru biasanya dalam sehari aku selesaikan semua episodenya hahahaha... Sebenernya banyak banget yang udah aku tonton tapi karena lupa jadi segini dulu ya nanti aku update ^_^

1. Aliens In America

Ini adalah film seri remaja terkocak yang pernah aku tonton, sumpah. Semua hal ababil konyol masuk di sini, seolah-olah melihat tingkah laku remaja America kebanyakan. Dimulai dari Mrs. Tolchuck yang terobsesi memiliki anak-anak keren dan populer, dan berharap putranya, Justin, menjadi mirip Ashton Kutcher, dan mempunyai ide dengan menerima siswa pertukaran pelajar dan berharap bisa membuka pemikiran Justin untuk jadi KEREN. Semua itu hancur berantakan ketika yang datang adalah Raja, siswa Pakistan muslim yang selalu memakai kopiah bahkan ke sekolahnya. Ya! Tontonlah kalo kalian mau nambahin ke-stres-an yang seru.

Justin And Raja


Feb 20, 2012

Your Account Was... Bla... Bla... Bla...

Tepatnya baru saja terjadi, ketika membuka akun facebook dan tengah chatt bersama teman, tiba-tiba aku disuruh login. Lho, kenapa nih?
  • Disana tertulis "Your Account Was... Bla... Bla..." Lupa gak poto dan lupa kalimatnya apa (hehe)

  • Lalu disuruh masukin "Answer Box Captcha" gitu berulang-ulang, meskipun jawaban aku bener tapi begitu dan begitu lagi. Karena kesal aku restart pc-nya. Tapi tetap saja begitu, dan akhirnya bisa juga setelah belasan kali dicoba (buset)

  • Ada pertanyaan dalam bentuk poto dan disuruh jawab "Siapakah Ini?" Arggghhh... makin kesal ajja, pertanyaannya lumayan banyak dan kita cuma dikasih kesempatan "Lewat" 2x, Ada 2 yang tidak bisa aku jawab, yaitu di bagian poto tag produk temanku karena itu merupakan barang dagangan jadi aku gak tau itu poto milik siapa. Yang kedua adalah poto anak bayi, MANA GUE TAU ITU ANAK SIAPA, HEY! Uhhhh, kessseeeel.
Pertanyaanya, "Anak Siapakah Ini?"

Flashback ke belakang, dulu ketika marak FB temanku bangga dengan jumlah teman di akunnya yang lebih dari 1000. Sekarang aku bersyukur temanku hanya 330 orang di FB jadi aku bisa menjawab pertanyaan poto tadi.

Maraknya BB dan Dampaknya Bagi yang Tidak Memilikinya

Oh, bukan… ini bukan judul skripsi. Aku nulis ini karena (sepertinya) BB sedang marak ya? Hehehe. Dilihat dari judulnya kelihatan bahwa yang dimaksud ‘orang yang tidak memilikinya’ adalah aku sendiri. Ini bukan curhat lho. OKE, INI CURHAT! Jadi begini, akhir-akhir ini banyak banget yang nanya PIN padahal umurku bukan balita yang layak di imunisasi dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional. Tapi, aku menjawab ketidakpunyaan PIN tersebut dengan santai dan biasa saja (sambil lempar bata). Awalnya bingung juga, apa yang dimaksud PIN? Apa itu BBM? Jujur aku merasa menjadi katroisme saat itu.

Arben

Kenapa contohnya mesti BB? Ya iyalah masa kompor?! Ya, mungkin karena contoh yang paling dekat itu BB. Jadi gak usah banyak nanya, BACA AJA! Beberapa teman di FB pun ada yang memperbaharui statusnya dari BB, ada yang statusnya pun ingin BB, ada juga yang bau BB.

Feb 19, 2012

Trayek Padalarang - Pasteur, Lebih Cepat!

Masih inget waktu tahun 2005 masih celingukan kalo mau ke kampus di Jalan Setiabudi 229 dari rumahku yang lokasinya di Padalarang. kuliah jam 7 pagi adalah jadwal yang mungkin terlewat karena malas bangun pagi. Sempet survey kendaraan sebelum mulai kuliah pertama, sebelumnya naik angkot Cimahi - Ledeng, cape karena harus turun naik angkot sering T_T

Damri, Para Supir Yang Ramah

Lalu kenalanlah sama Damri Kotabaru Parahyangan, tetapi karena masih jarang saat itu dan belum tau jadwalnya jadi masih tetap kelewat kuliah pagi. Damn! Suatu hari saat nunggu Bis Damri, aku berdiri di sebelah teteh-teteh berambut pendek, katanya dia hendak kerja di IP dan aku digiring olehnya ke depan Combiphar yang sudah berjajar mobil-mobil sejenis Carry. Lalu duduk sambil bengong dan bertanya-tanya dalam hati amankah ini?

Feb 16, 2012

Picture Of My Friends

Si Embe Made This For My Birthday
Ini Adalah Lotere yang Dibikin Saat Pemilihan Jurusan; Sastra or Linguistik
Rinei dan Kamar (ku) Yang Berantakan
Bigfoot
Enggak Banget Expresion
Enggak Banget Expresion
Tolong Jangan Disebarkaaaan!!! Nooo
Sleep!
Yeah, Dude! I'm So Sleepy

It's ZZzz Time

---LAGI MALAS NULIS---

Gara-gara Stamp Alfamart, Keluargaku Telat Makan

Gak salah ni judul blog? Enggak kok ceritanya gini loh, Saudarah-saudarah. Akhir-akhir ini jadi seneng kalo disuruh belanja ke Alfamart, boleh kan nyebutin merk? Oh, gak boleh, ya? Oke kalo gitu aku coret ajja Alfamart-nya. Dikasih stamp yang bisa dituker gantungan (charm) Hello Kitty jika punya 10 stamp, kalo punya 5 stamp bisa dapetin charm-nya dengan beli seharga 9K. Stamp didapat dari belanja 25K termasuk kelipatannya, dapat bonus stamp tiap beli produk sponsor (tidak termasuk pembelian produk rokok, susu formula, dan pulsa, buset hapal bener).

Minimarket Yang Ngadain Promo


Sebenarnya, aku bukannya suka dengan Hello Kitty, suka ajja dengan promo-promo seperti ini, pernah nguber toples Kiranti sampe Cijerah hanya karena di minimarket deket rumah kehabisan toplesnya. Yes, applause for me! Awalnya Si Embe belanja di minimarket itu dan dapet 5 stamp dan aku rebut. Akhirnya jadi rebutan, aku yang culas langsung bilang bahwa yang dimaksud charm itu pembalut wanita (kyahahaha) dan Si Embe langsung lempar stamp-nya.

I'm Not Lazy, I'm Just A Human

Yeaaahhhh...!
Oh, nyamannya kasur sambil sms-an lalu makan sambil nonton trus ada yang ambilin remote tipi karena mau pindahin chanel remotenya kejauhan. Pengen nasi goreng sms tukang ojeg suruh beli 2 bungkus (biar gak rebutan sama adikku yang juga malas). Gak usah mandi-ngapain juga toh gakan kemana-mana. Ada sms dari teman ngajak jalan-jalan aku bales ajja lagi sibuk (mudah-mudahan mereka gak baca).
...Bangun, ke kamar mandi, makan, maen game, tidur, bangun, ke kamar mandi, cari si Uming, ngerecokin urusan orang, tidur, cari makan, maen game, ke kamar mandi, tiduran, ganggu si Uming, cari makan lagi, ke kamar kakakku (liat muka via cermin), maen game lagi, tidur...
Buka fb ada teman ngajak chatt, nanya lagi sibuk apa, aku jawab gak sibuk apa-apa. Ada tamu nanya kelas berapa, aku jawab baru lulus. Senin, Kamis, Sabtu, Bi Ai datang saatnya numpukkin cucian kotor depan kamar. Tiap jam 11 saatnya nonton Insert, maki-maki artis, Jam 6 sore nonton Spongebob yang episode-nya udah ditonton berkali-kali. Lihat Patrick Star kayaknya aku banget deh biarin ah, yang penting aku gak pake celana motif norak. On The Spot jam 1/2 8 malam adalah chanel paling logis daripada chanel tipi lain yang acaranya gak jelas.

At Least I Had A Paper Plan

---SEKIAN DAN TERIMA KASIH SUDAH BACA, MUDAH-MUDAHAN DIBALAS OLEH TUHAN YME---

Oct 2, 2011

Tiga Perayaan

Suatu hari aku ngobrol dengan mamaku, bukan sebuah obrolan serius sebenarnya. Aku memiliki keinginan jika menikah, ingin dirayakan secara sederhana saja. Tapi bukan berarti tanpa biaya besar tentunya, aku bilang bahwa aku ingin uang yang diberikan orangtuaku, ya semacam hadiah, atau biaya pernikahan tersebut aku gunakan untuk hal yang bermanfaat, misalnya… rumah, domba (untuk akikah), atau aku gunakan untuk berwirausaha.

Liat Deh, Ngapain Ikan Paus ikut Si Barongsai?

Mamaku bilang, bagi manusia, apalagi seorang ibu, ada 3 perayaan yang ingin dirayakan secara simbolis; kelahiran, pernikahan, dan kematian. Setiap orang tua ingin memperlihatkan rasa sayang mereka terhadap anaknya dengan memperlihatkan kebanggaan mereka dengan sebuah acara. Salah satu acara suka cita adalah sebuah pernikahan, dimana waktu yang tepat untuk memperlihatkan gengsi (dalam hal positif) kepada orang lain. Kita (anak) adalah wujud orang tua, mereka ingin mewujudkan hal yang dulu, dalam hidup mereka, tidak terealisasikan. Itulah kenapa Bapakku yang tak sempat menyelesaikan Sekolah Dasar, ingin aku jadi dosen, kuliah S2, yaa… hal-hal berbau pendidikan tinggi. Dan mungkin saja, mamaku menginginkan sebuah acara pernikahan yang indah, itulah sebabnya, sekarang aku ingin jika aku menikah aku mau semua hal mamaku yang mengurusnya, aku tak ingin memiliki konsep seperti apa, atau bagaimana.

Aug 31, 2011

Ordinary... Logics

Beberapa waktu yang lalu aku melihat liputan tentang orang-orang jenius, yup, genius! Pernahkah kita bermimpi bagaimana rasanya menjadi spesial dan jenius? Kalo aku: sering. Tapi pada akhirnya aku mendapati bahwa aku bukanlah manusia jenius ataupun spesial, aku tidak punya kemampuan menyelesaikan rubiks selama satu detik (?) bahkan dalam waktu seharianpun aku belum pernah bisa menyelesaikannya. Bahkan sempat aku merusak rubiks, juga melepas stiker warnanya dan juga membongkarnya dengan niat menjajarkan warnanya agar terlihat... jenius. Dan akhirnya yup... berceceran.


Awut-awutan

Ada kalimat 'menghibur' yang mengatakan bahwa kelebihan tiap orang itu berbeda-beda dan manusia diciptakan untuk mempunyai kelebihan. Tapi sampai saat ini aku belum menyadari apa kelebihanku, selain hanya bisa menghina, mengkomentari, mengkritik, aku tidak punya kelebihan yang lain.

Aug 28, 2011

L.O.V.E

Ah, geli banget mengulas ini haha. Cinta, katanya membuat seorang makhluk itu kuat, tapi kadang membuat orang lemah juga. Sadarkah ketika kita berdoa, kita meminta untuk menjaga orang yang kita cintai, baik itu orang tua, saudara, ataupun pacar. Kita takut untuk kehilangan karena kita mencintai sesuatu. Ketika kehilangan hp misalnya, kita menangis dan mengutuk orang yang mencurinya, oh memang berlebihan dan manusiawi kita merasa sakit, tapi gak ada gunanya kita melakukan hal itu bukan?

Beberapa minggu terakhir ini aku mendapatkan banyak sekali pengalaman yang sangat… sangat berharga. Awalnya aku berpikir bahwa tahun ini adalah tahun yang benar-benar sial. Banyak hal yang hilang, pergi, gagal, jatuh, kecewa… Argggh… sebeeeel. Tapi satu hal yang pada akhirnya aku yakini bahwa Tuhan menyayangiku, Dia selalu menjauhkanku dari bahaya, memberiku yang terbaik, dan memberi aku kehidupan yang damai. Liku hidupku yang ‘lurus’ memang cukup membuatku bernafas lega, melihat banyak teman-teman, tetangga, dan orang lain yang hidupnya ‘berliku’.

Aug 24, 2011

The Man Who Always There

Aku mengenalnya sejak kecil, kami tumbuh bersama. Hingga aku tau sifat dan sikapnya. Kami terpisah tumbuh ketika sekolah menengah, dan dipertemukan lagi di satu kampus. Dia mengenalkanku pada seseorang, dengan tahi lalat di atas bibirnya dan bibir yang selalu cemberut. Karena aku dan dia satu kosan jadi hampir setiap hari aku dan dia beserta Nona Cemberut, tentunya, bertemu. Suatu hari dia memutuskan untuk mengakhiri kosannya dan pp dari rumah (yang rumah kami juga bersebelahan). Tanpa orang lain tau, dan aku sendiri ragu mempercayainya, aku kehilangan seorang saudara yang ada di dekatku. Itulah perasaan yang ada ketika aku dan dia tidak bermain bersama, atau ketika aku membohonginya, perasaan... sakit. Tapi dia dan Nona Cemberut kadang suka main ke kosan, dan tanpa mereka tau aku selalu melihat mereka pulang sampai badan mereka gak nampak karena jauh, berdua, bergandengan tangan.


Sekitar setahun kemudian dia kembali ngekos dengan menempati kosanku sebelumnya dan aku pindah ke lantai 2. Pernah suatu kali aku mendengar bahwa dia dan nona cemberut putus hubungan. Kembali, hatiku merasakan perasaan sakit yang sama. Tak lama berselang mereka kembali bersama.


Suatu sore aku menghampirinya di depan rumah, dia sedang membersihkan jendela kamar dari debu, aku bertanya kapan aku bisa bertemu Nona Cemberut, dia bilang Jumat dia akan menjemput Nona Cemberut untuk berlebaran di Bandung, setelah lama tidak bertemu. Sempat dia menuliskan nama Nona Cemberut di kaca kotor "Ceuceu" lalu aku sambung dengan kata "Busuk" sambil tertawa aku pergi.

Aug 23, 2011

"I'm Just Little Girl Who's Trying To Be A Real Woman"

Suatu hari 5 tahun yang lalu aku dikenalkan seseorang oleh pamanku yang usianya lebih muda satu tahun dariku, pacarnya. Dia bilang aku cubby. Lambat laun semakin kenal dia sosok yang cerewet dan galak. Aku selalu mengejeknya, dia selalu menjawab dengan muka cemberut. Aku selalu menyindir cara berpakaiannya yang aku bilang norak, padahal gaya berpakaiannya sih biasa saja.

Pict Of You With Us

Lama kelamaan ternyata dia mengubah cara berpakaiannya, dari situ aku mengerti bahwa dia selalu mencoa untuk merubah semua hal yang aku kritik. Di setiap event keluarga dia tak pernah absen untuk ikut heboh, dia selalu berusaha untuk menjadi bagian keluarga, padahal kami sudah menganggap dia adalah keluarga. Tiap tahun dia selalu memberiku kado ketika ultah. Meskipun dia orang yang rame, tapi mimpinya sangat sederhana: aku ingin menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak-anakku. Aku sudah menganggapnya bibiku sendiri